BATIK JUMPUTAN SURABAYA


Seribu perempuan surabaya tergabung dalam kader pembinaan kesejahteran keluarga atau p-k-k membuat kain batik jumputan bersama. Acara membatik bersama ini merupakan rangkaian hari jadi kota surabaya yang ke 722  yang juga di hadiri oleh walikota surabaya tri risma harini.

Melalui acara membatik bersama dengan seribu wanita juga di harapkan bisa membuat keluarga surabaya makin mandiri melalui peran ibu  rumah tangga  yang tergabung dalam anggota p-k-k. Sekaligus mensosialisasikan kain batik jumputan ke masyarakat. Dengan batik jumputan ini warga surabaya sudah mengekspor ke beberapa negara asia berupa sarung bantal, sprei, dasi atau scraft.

Acara ini diikuti oleh seribu peserta di 31 kecamatan yang ada di surabaya. Mereka sangat antusias dalam membatik kain jumputan.

Hanya berbekal selembar kain, gunting, tali, pewarna kain serta air, peserta mendapat teknik membatik yang mudah. 

Pertama kain di ikat  atau dengan istilah di jumput, kain yang sudah di ikat dengan tali lalu di celupkan di dalam air dan setelah itu di peras hingga setengah kering. Baru peserta dapat memberi warna sesuai kreasi masing-masing.
 
Batik jumputan yang lebih di kenal batik ikat celup memang sangat mudah di buat tak heran peserta yang merupakan ibu rumah tangga sekaligus anggota p-k-k ini cukup piawai mewarnai kain. Jika sudah, baru lah di keringkan dengan cara di jemur di bawah terik matahari.

Kreasi batik jumput ini  rencananya akan di praktekan dalam u-k-m kelompok kecil di setiap kampung.

Banyak cara memeriahkan hari jadi kota surabaya. Tak terkecuali dengan kegiatan pemberdayaan kaum wanita dengan ragam edukatif dan peningkatan mutu perekonomian masyarakat mandiri kota surabaya.

Read Users' Comments (0)

0 Response to "BATIK JUMPUTAN SURABAYA"

Posting Komentar